IAIN Parepare---- Annual Internatioanl Conference Studies yang ke 18 menjadi sebuah momentum bagi Perguruan Tinggi Islam dalam melaksanakan pertemuan sama halnya yang diikuti oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Abu Bakar Juddah, M. Pd yakni membahas, pertama tentang evaluasi Perkemahan Wirakarya (PW) UIN Riau, kedua pionir di UIN Malang dan pelaksanaan PBAK masing-masing PTKIN dan terakhir student mobility program (SMP), Selasa (18/09).
Bukan hanya itu, selain Wakil Rektor III para Direktur Pascasarjanapun melaksanakan pertemuan yang dipimpin langsung oleh Prof. Arskal Salim yang mengatakan beberapa hal diantaranya, pertama kembalikan marwah pascasarjana sebagai tempat perkembangan pemikiran, Islamic studies. Kedua, peningkatan kualitas dosen melalui penelitian. Ketiga, program guru besar mengajar atau dosen tamu selama satu bulan. Keempat, manajemen pengelolaan pascasarjana terkait Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) untuk keseragaman apakah Fakultas pascasarjana atau Sekolah Pascasarjana.
Sementara pada forum direktur pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia tema yang diangkat "Meningkatkan Mutu Akademik berbasis Kerjasama Internasional" membahas beberapa hal penting yang terkait dengan peningkatan kualitas pascasarjana sehingga memiliki daya saing bukan hanya tingkat regional tetapi juga internasional. Forum ini dihadiri direktur pascasarjana PTKIN seluruh Indonesia, termasuk salah satu perwakilan Direktur Pascasarjana IAIN Parepare, Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis IT.
Selain itu juga dibahas mengenai kurikulum pascasarjana, dimana diharuskan untuk merumuskan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga orientasi pembelajaran sesuai dengan rumusan capaian yang diharapkan, diperlukan pula adanya Student Center Learning (SCL) dan CP.
Penulis: Nining Artianasari
Bukan hanya itu, selain Wakil Rektor III para Direktur Pascasarjanapun melaksanakan pertemuan yang dipimpin langsung oleh Prof. Arskal Salim yang mengatakan beberapa hal diantaranya, pertama kembalikan marwah pascasarjana sebagai tempat perkembangan pemikiran, Islamic studies. Kedua, peningkatan kualitas dosen melalui penelitian. Ketiga, program guru besar mengajar atau dosen tamu selama satu bulan. Keempat, manajemen pengelolaan pascasarjana terkait Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) untuk keseragaman apakah Fakultas pascasarjana atau Sekolah Pascasarjana.
Sementara pada forum direktur pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia tema yang diangkat "Meningkatkan Mutu Akademik berbasis Kerjasama Internasional" membahas beberapa hal penting yang terkait dengan peningkatan kualitas pascasarjana sehingga memiliki daya saing bukan hanya tingkat regional tetapi juga internasional. Forum ini dihadiri direktur pascasarjana PTKIN seluruh Indonesia, termasuk salah satu perwakilan Direktur Pascasarjana IAIN Parepare, Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis IT.
Selain itu juga dibahas mengenai kurikulum pascasarjana, dimana diharuskan untuk merumuskan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga orientasi pembelajaran sesuai dengan rumusan capaian yang diharapkan, diperlukan pula adanya Student Center Learning (SCL) dan CP.
Penulis: Nining Artianasari
Komentar
Posting Komentar